Translate

Selasa, 02 Desember 2014

Studi Kasus Pancasila

Pancasila 

Ideologi Bangsa Indonesia


Sejarah Singkat Pancasila

Pancasila berarti lima asas atau lima unsur, yang merupakan dasar peraturan dari bangsa Indonesia. Istilah "Pancasila" dikenal semenjak zaman Majapahit pada abad ke XIV, yaitu sebuah aturan yang terdapat dalam buku Negarakertagama karangan Mpu Tantular. Dalam buku Sutasoma istilah Pancasila disamping mempunyai arti batu yang mempunyai lima sendi (diartikan dari bahasa sanksekerta) juga mampunyai arti lima asas kesusilaan (Panca Karma) yaitu :
  1. tidak boleh melakukan kekerasan,
  2. tidak boleh mencuri,
  3. tidak boleh berjiwa dengki,
  4. tidak boleh berbohong, dan
  5. tidak boleh mabuk minuman keras.
Dari situlah sebenarnya bangsa Indonesia dahulu kala telah mengenal aturan yang mendasari kehiduapn bermasyarakat mereka pada zaman kerajaan. Tanggal 1 Juni 1945 dalam sidang BPUPKI, Ir. Soekarno mengusulkan agar dasar negara Indonesia diberi nama Pancasila, namun tanggal tersebut bukanlah kelahiran pancasila, karena pancasila baru di usulkan sebagai nama dasar negara.( hari lahir nama Pancasila).  Keanggotaan BPUPKI  dilantik pada tanggal 28 Mei 1945, dan mengadakan sidang pertama pada tanggal 29 Mei s/d 1 Juni 1945. Dalam sidang pertama tersebut yang dibicarakan khusus mengenai dasar negara untuk Indonesia merdeka nanti. Pada sidang pertama tersebut 2 (dua) Tokoh membahas dan mengusulkan dasar negara yaitu Muhammad Yamin dan Ir. Soekarno.

Tanggal 29 Mei 1945, Muhammad Yamin mengajukan usul mengenai calon dasar negara secara lisan yang terdiri atas lima hal, yaitu :
  1. Peri Kebangsaan.
  2. Peri Kemanusiaan.
  3. Peri Ketuhanan.
  4. Peri Kerakyatan.
  5. Kesejahteraan Rakyat.
Selain secara lisan M. Yamin juga mengajukan usul secara tertulis yaitu :
  1. KeTuhanan Yang Maha Esa.
  2. Persatuan Indonesia.
  3. Rasa Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab
  4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.
  5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Kemudian pada tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno (Bung Karno) mengajukan usul mengenai calon dasar negara yaitu :
  1. Nasionalisme (Kebangsaan Indonesia).
  2. Internasionalisme (Perikemanusiaan).
  3. Mufakat atau Demokrasi.
  4. Kesejahteraan Sosial.
  5. Ketuhanan yang Berkebudayaan.
Ada hal yang menarik dalam penyusunan urutan butir - butir Pancasila pada waktu itu yakni penempatan butir keTuhanan yang Maha Esa dan Nasionalisme (Persatuan Indonesia) yang disusun pertama kali. Ir. Soekarno menyusun draft pancasila pada urutan pertama yaitu Nasionalisme, namun sebaliknya M. Yamin menyusun draft pancasila pada urutan pertama yaitu keTuhanan Yang Maha Esa. Ada beberapa alasan mengapa Ir. Soekarno memilih urutan tersebut , antara lain :
  • Ir. Soekarno pada saat itu mempunyai paham kebangsaan yang kuat (kaum kebangsaan).
  • Alasan yang kuat adalah  pada waktu itu bangsa Indonesia sedang berperang melawan penjajahan. oleh karena itu Ir. Soekarno mengurutkan sila pertama yakni persatuan Indonesia. 
Persatuan merupakan hal yang paling dibutuhkan pada saat itu, dikarenakan latar belakang bangsa Indonesia yang multikultural dan multi-agama, bayangkan apabila pada saat itu bangsa Indonesia tidak dipersatukan dengan rasa Nasionalisme yang tinggi, mungkin bangsa Indonesia tidak mempunyai benang merah untuk memperjuangkan kemerdekaan atas dasar yang sama.

Mengapa Pancasila ?

Sebagai bangsa Indonesia kita seharusnya bangga terhadap Pancasila sebagai Ideologi bangsa, dikarenakan pancasila merupakan ideologi yang lahir dari pengalaman hidup berbangsa dan bertanah air dan dalam pembentukannya Pancasila lahir dari perjuangan bangsa Indonesia melawan tirani. Pancasila merupakan ideologi tunggal yang dianut oleh Indonesia. Timbul suatu pertanyaan menarik dari kelompok kami :
  1. Mengapa kita tidak mengikuti Ideologi Bangsa lain? 
  2. Bila Pancasila berhasil mendasari berbagai hukum di Indonesia mengapa kita sebagai bangsa yang besar seperti "gagal" dalam melaksanakan pancasila ?
  3. Ideologi seperti apa yang cocok bagi bangsa kita selain pancasila?
  4. Jika Pancasila telah mendarah daging dalam bangsa Indonesia, kenapa harus kami mengambil mata kuliah wajib Pancasila?
Pertanyaan inilah yang akan coba kami bahas dalam blog ini, empat pertanyaan yang menarikyang muncul pada saat kami belajar dalam mata kuliah pancasila dalam studi kami di Universitas Kristen Maranatha.

Menagapa kita tidak mengikuti Ideologi Bangsa lain?

Pada saat kelompok kami diberi tugas mencari berbagai sumber ideologi bangsa di dunia, hal yang menjadi sorotan kami adalah negara Perancis, merupakan sebuah negara yang maju dan melahirkan berbagai ideologi bangsa yang menarik. Perancis merupakan salah satu negara yang berpengalaman dalam berganti - ganti ideologi, banyak pemikir dan filsafat seperti Karl Max yang berpengaruh dalam dunia kenegaraan dan filsafat bangsa. Lalu pertanyaan kami muncul, mengapa bangsa Indonesia tidak mengadopsi ideologi negara lain? 

Dalam perumusanya, Pancasila lahir dari pengalaman kehidupan bangsa Indonesia dan lahir dari intisari/ garis besar (kesamaan) karakter bangsa kita, setelah kami coba bayangkan berbagai ideologi yang pas bagi bangsa Indonesia lantas kami berpikir bahwa latar belakang bangsa Indonesia yang beragam suku, ras, agama dan letak geografis yang memisah membuat ideologi bangsa lain tidak cocok untuk bangsa kita. Namun ada beberapa kelemahan dari setiap keputusan yang diambil, hal ini akan dibahas dalam point pertanyaan berikutnya. Kesimpulanya adalah latar belakang bangsa Indonesia yang beragam tidak dapat disamakan dengan negara lain yang mempunyai letak geografis yang sama dan biasanya tidak terdapat beragam suku dan budaya banyak agama maka Pancasila disusun khusus untuk bangsa Indonesia.

Bila Pancasila berhasil mendasari berbagai hukum di Indonesia mengapa kita sebagai bangsa yang besar seperti "gagal" dalam melaksanakan pancasila ?

Pancasila mempunyai kelemahan tersendiri dalam pelaksanaanya, hal ini bukan berarti pancasila sebagai dasar negara Indonesia gagal dalam menuntun bangsa Indonesia. Ada beberapa poin yang menjadi perhatian kami :
  • Dalam sila pertama "KeTuhanan Yang Maha Esa", bangsa Indonesia diatur dan dituntut untuk memegang teguh Agama yang mempunyai 1 TUHAN, yakni Tuhan Sang Pencipta. Hal ini menjadikan bangsa Indonesia seakan memaksa keyakinan lain untuk memeluk 1 TUHAN, Hal ini merupakan hal sensitif yang menjadi pusat perhatian kami. Kita tidak dapat menyalahkan hal ini sepenuhnya karena mayoritas pemeluk agama di Indonesia adalah umat Islam, yang mempunyai 1 TUHAN. Hal ini bukan merupakan kelemahan dari sila pertama namun hal ini merupakan sikap toleransi umat Muslim kepada umat non muslim untuk memperbolehkan memeluk agama dengan 1 TUHAN. Belakangan ini perdebatan akan kebenaran agama menjadi salah satu perbincangan hangat dan penyalahgunaan sila pertama sebagai senjata ampuh menyerang agama lain, Namun pada dasarnya sila pertama dalam Pancasila dibentuk untuk menuntun bangsa Indonesia kedalam kehidupan beragama yang saling mentolerir dan menghormati, karena pada dasarnya bangsa kita ini bangsa yang besar sehingga poin dan mempunyai nilai tinggi sehingga butir " keTUHANan Yang Maha Esa" itu muncul, dengan harapan apabila agama yang diakui di Indonesia dapat menuntun juga kebaikan dalam seasama.
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia

  • Dalam sila tersebut ada pertanyaan muncul, " apa mungkin ideologi pancasila membuat kaum kapitalis lebih berleluasa untuk memperkaya diri dan kaum miskin makin terpinggirkan?" , kami membayangkan apabila bangsa indonesia menganut ideologi komunis sosialis seperti di RRC(Republik Rakyat China) mungkin saja kaum kapitalis tidak dapat seleluasa seperti sekarang melakukan bisnis dan meraup keuntungan yang egois. RRC(Republik Rakyat China) merupakan salah satu negara komunis yang menerapkan sistem ekonomi kerakyatan, maka dari itu negara ini berkembang dalam perekonomiannya karena setiap bisnis dan prosesnya tidak dapat dipegang oleh satu oragn atau kelompok karena pemerintah sepenuhnya mengatur roda perekonomian di negara ini. Dalam sila " Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia" terdapat butir - butir berikut  : 
  1. Mengembangkan perbuatan-perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan gotong-royong.
  2. Bersikap adil.
  3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
  4. Menghormati hak-hak orang lain.
  5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain.
  6. Menjauhi sikap pemerasan terhadap orang lain.
  7. Tidak bersifat boros.
  8. Tidak bergaya hidup mewah.
  9. Tidak melakukan perbuatan yang merugikan kepentingan umum.
  10. Suka bekerja keras.
  11. Menghargai hasil karya orang lain.
  12. Bersama-sama berusaha mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.
Beberapa hal diatas seakan - akan belum tercapai bila kita lihat realita yang ada di negara kita ini, dimana tidak koropsi dan kemerosotan moral bangsa yang semakin hari mengikis rasa kesadaran kita akan kesamaan kita sebagai bangsa Indonesia, seakan - akan setiap orang saling menusuk untuk meraup keuntungan yang besar. Hal ini yang memicu berbagai pergolakan negatif dan isue -isue yang berkembang dalam masyarakat. Apakah kesalahan ideologi bangsa kita ? atau bangsa kita belum melakukan ideologi pancasila? pertanyaan tersebut harus kita refleksikan dan kita temukan jawabanya bersama - sama, nilai - nilai Pancasila semakin hari mulai memudar dari kehidupan kita sebagai bangsa yang lahir dari banyaknya perbedaan. Oleh karena itu Mata Kuliah Pancasila dalam setiap universitas menjadi mata kuliah wajib diambil bagi seluruh Mahasiswa di Indonesia. Kita sebagai generasi muda yakni pilar Indonesia , pemikir dan pelaksana lahir dari kaum muda. Nasib bangsa kita dimulai dari diri kita sendiri, bagaimana mungkin kita sebagai bangsa Indonesia tidak mengenal ideologi Pancasila? Seharusnya kita bangga, seharusnya kita melaksanakan nilai - nilai tersebut. Bukan hanya menghina bangsa kita, hal tersebut hanya mencerminkan betapa rendahnya moral bangsa kita. Rasa Nasionalisme harus tumbuh dari kita , jika kita melihat perbedaan maka seluruh aspek dalam kehidupan kita akan terpecah belah dalam pemikiran tersebut, Setiap kita bernafas ingatlah bahwa udara ini adalah Indonesia, setiap air yang kita minum adalah air Indonesia dan menjadi darah kita, setiap sujud sembah kita berada di atas tanah Indonesia, bahkan ketika matipun kita berada di pelukan tanah Indonesia. Indonesia kita jaga , Indonesia milik kita bersama....

Mohon maaf apabila ada kesalahaan kata dan pemahaman akan jawaban pertanyaan - pertanyaan, blog ini dibuat untuk studi Mata Kuliah Pancasila, dan hasil pemikiran yang kami dapat setelah melaksanakan kuliah tersebut.


Sinopsis Film


merah putih.jpg

Berkisah tentang perjuangan melawan tentara Belanda pada tahun 1947. Amir (Lukman Sardi), Tomas (Donny Alamsyah), Dayan (Teuku Rifnu),Soerono - Zumi Zola, dan Marius (Darius Sinathrya) adalah lima kadet yang mengikuti latihan militer di sebuah Barak Bantir di Semarang Jawa Tengah. Masing-masing mempunyai latar belakang, suku, dan agama yang berbeda. Suatu ketika, kamp tempat mereka berlatih diserang tentara Belanda. Seluruh kadet kecuali Amir, Tomas, Dayan dan Marius terbunuh. Mereka yang berhasil lolos, bergabung dalam pasukan gerilya di pedalaman Jawa. Disana,mereka menemui strategi untuk mengalahkan banyak pasukan Belanda


POSTERFILMSOEKARNO.jpg


Lahir dengan nama Kusno, dan karena sering sakit diganti oleh ayahnya dengan nama Soekarno. Besar harapan anak kurus itu menjelma menjadi ksatria layaknya tokoh pewayangan - Adipati Karno. Harapan bapaknya terpenuhi, umur 24 tahun Sukarno berhasil mengguncang podium, berteriak: Kita Harus Merdeka Sekarang!!! Akibatnya, dia harus dipenjara. Dituduh menghasut dan memberontak. Tapi keberanian Sukarno tidak pernah padam. Pledoinya yang sangat terkenal, Indonesia Menggugat, mengantarkannya ke pembuangan diEnde, lalu ke Bengkulu.
Di Bengkulu, Sukarno istirahat sejenak dari politik. Hatinya tertambat pada gadis muda bernama Fatmawati. Padahal Sukarno masih menjadi suami Inggit Garnasih, perempuan yang lebih tua 12 tahun dan selalu menjadi perisai baginya ketika di penjara maupun dalam pengasingan. Kini, Inggit harus rela melihat sang suami jatuh cinta. Di tengah kemelut rumah tangganya, Jepang datang mengobarkan perang Asia Timur Raya. Berahi politik Soekarno kembali bergelora.
Hatta dan Sjahrir, rival politik Sukarno, mengingatkan bahwa Jepang tidak kalah bengisnya dibanding Belanda. Tapi Sukarno punya keyakinan, Jika kita cerdik, kita bisa memanfaatkan Jepang untuk meraih kemerdekaan. Hatta terpengaruh, tapi Sjahrir tidak. Kelompok pemuda progresif pengikut Sjahrir bahkan mencemooh Sukarno-Hatta sebagai kolaborator. Keyakinan Sukarno tak goyah.
Sekarang, kemerdekaan Indonesia terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945. Di atas kereta kuda, Haji Oemar Said (HOS) Cokroaminoto berwejang kepada Sukarno muda: Manusia itu sama misteriusnya dengan alam, tapi jika kau bisa menggenggam hatinya, mereka akan mengikutimu. Kalimat ini selalu dipegang Sukarno sampai dia mewujudkan mimpinya: Indonesia Merdeka![1]

Disusun Oleh : 

Brian Austin (1072039)
Imanuael Ga (1172104)
Rendiyan A.(1272118)
Inggrid Florencia.(1272015)
Aldi Ardiansyah(1172050)